Seiring dengan perkembangan teknologi, sektor pariwisata di Indonesia tengah menjalani transformasi yang signifikan. Salah satunya adalah transformasi wisata desa ke dunia digital. Secara sederhana, wisata desa yang sebelumnya mengandalkan promosi dan pelayanan secara konvensional, kini beralih ke platform digital. Kini, wisatawan dapat mengunjungi desa wisata melalui ponsel mereka, memilih paket wisata, membuat jadwal, hingga melakukan pembayaran secara online. Ini bukan hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi para pengelola desa wisata untuk meraih pasar yang lebih luas. Meski demikian, perubahan ini juga membawa berbagai tantangan. Di samping harus memahami dan menguasai teknologi, pengelola desa wisata juga harus mampu menyajikan konten yang menarik dan informatif untuk menarik minat wisatawan.